Situs Asuhan Keperawatan di Internet : SEBUAH KESALAHAN BESAR !!! (bag 2)
Situs Asuhan Keperawatan di Internet : SEBUAH KESALAHAN BESAR !!! (bag 1)
NANDA : Risk for Activity Intolerance/Resiko Intoleransi Aktivitas
NANDA : Activity Intolerance/Intoleransi Aktivitas
Intoleransi Aktivitas (1982)
Definisi:
Ketidak cukupan energi secara fisiologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktivitas yang diminta atau aktifitas sehari-hari
Batasan karakteristik :
a. Melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan.
b. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas
c. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia
d. Adanya dispneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas
Faktor yang berhubungan
a. Tirah baring atau imobilisasi
b. Kelemahan yang menyeluruh
c. Ketidakseimbangan antara suplai oksige dengan kebutuhan
d. Gaya hidup yang dipertahankan
intoleransi aktivitas berarti bahwa pasien dapat bergerak dengan bebas, tapi tidak dapat beradaptasi terhadap peningkatan kebutuhan energy karena pergerakannya. | Gangguan mobilitas fisik pasien dapat bergerak dengan bebas apabila tidak ada gangguan/ batasan pada pergerakannya |
intoleransi aktivitas Pasien tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi tidak mampu bergerak banyak karena tubuhnya tidak mampu memproduksi energy yang cukup. | Deficit perawatan diri Tergantung pada orang lain untuk melakukan aktivitasnya Pasien mungkin membunyai diagnosa deficit perawatan diri karena intoleransi aktivitasnya |
Intoleransi aktivitas Pasien mau dan dapat berpartisipasi salam perawatan, tapi tidak mampu bergerak banyak karena tubuhnya tidak mampu memproduksi energy yang cukup. | Koping Individu Tidak efektif pasien tidak dapat berpartisipasi dalam perawatan atau perannya karena mereka merasa kurang motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan |
Intoleransi Aktivitas Pasien pada awalnya tidak merasa lelah, akan tetapi setelah melakukan aktivitas pasien langsung merasa lelah | Kelelahan pasien merasa lemas dan lelah karena penyakitnya |
NANDA : Chronic Pain/Nyeri Kronis
- Alur nyeri dari tangan yang terbakar mengeluarkan zat kimia bradykinin, prostaglandin kemudian merangsang ujung reseptor saraf yang kemudian membantu transmisi nyeri dari tangan yang terbakar ke otak.
- Impuls disampaikan ke otak melalui nervus ke kornu dorsalis pada spinal cord.
- Pesan diterima oleh thalamus sebagai pusat sensori pada otak.
- Impuls dikirim ke corteks dimana intensitas dan lokasi nyeri dirasakan.
- Penurunan nyeri dimulai sebagai signal dari otak, turun melalui spinal cord.
- Pada kornu dorsalis zat kimia seperti endorfin dikeluarkan untuk menurunkan nyeri.