Mendapatkan Jurnal Ilmiah Secara Gratis
He…3x, tanpa bermaksud merendahkan yang punya nama, ternyata menurut hasil dari sebuah survey, rata-rata pada mahasiswa keperawatan S1 yang kuliah di Jawa Barat pernah menderita sindrom ini. Sindrom yang sebetulnya tidak tahu dari mana asalnya. Jadi ingat, ada seorang teman S2 keperawatan, ketika baca jurnal keperawatan sebuah universitas negeri tiba-tiba tertawa. Ternyata, alasan dia tertawa, karena menemukan kata nama Arikunto atau Notoadmodjo lagi di daftar pustakanya.
Mungkin ada yang bertanya, apakah yang dimaksud dengan sindrom AN ?. Well jawabannya......Sebetulnya itu sebuah kiasan, di mana hampir setiap penelitian yang dilakukan seorang mahasiswa S1 dalam menyelesaikan studinya pasti merujuk pada dua buah buku karangan dua orang professor ini.
Entah apa alasan yang menyebabkan dua orang professor non keperawatan ini begitu terkenal di kalangan mahasiswa keperawatan. Yang jelas, mungkin, sekali lagi mungkin karena teorinya baik kesehatan maupun statistik “sangat terpakai” oleh mahasiwa. Alasannya, tergantung sudut pandang. Sudut pandang baik, yah itu kan grand theorinya. Statistiknya jelas lho. Klo sudut pandang yang lain, yah karena gampang tinggal kopi paste dari kakak kelas, atau bingung ga ada teori lain buat penelitian. Atau lebih ekstrim lagi, lha wong dosennya juga rujukannya AN itu juga he…..3x.
Sekedar intermezzo, sebetulnya yang akan kita bahas sekarang, tidak ada hubungannya langsung dengan konsep di atas. Kita di sini akan membahas bagaimana mendapatkan sebuah jurnal akademik gratis. Sekali lagi Jurnal Keperawatan Gratis…...
Mengapa jurnal ?
Kata jurnal, di kalangan akademisi merupakan sebutan untuk publikasi tulisan-tulisan ilmiah yang biasanya didasarkan kepada penelitian atau riset. Sifatnya serius dan bernilai tinggi karena pada dasarnya jurnal tersebut, ditulis berdasarkan oleh sebuah kajian ilmiah. Bukan sembarang artikel saja yang dapat dikategorikan menjadi sebuah jurnal. Dari sebuah jurnal yang relevan, kita bisa melihat perkembangan sebuah ilmu, yang salah satunya adalah keperawatan. Buku-buku terkenal di dunia “Yang menjadi rujukan ilmiah resmi” seperti Physiology Guyton, Medical Surgical Nursing Brunner & Suddarth, dan bahkan Nursing Diagnosis NANDA sekalipun dikembangkan dengan penelitian, ditulis dan kemudian diupdate secara berkala melalui publikasi sebuah jurnal yang mencerminkan keilmiahannya.
Secara objektif dapat kita lihat betapa bagus dan bermutunya penelitian para akademisi luar negeri, karena sumber rujukan yang menjadi acuan kepustakaan mereka, tidak hanya buku-buku akan tetapi juga jurnal-jurnal internasional terkini. Dalam sebuah jurnal/penelitian luar negeri, biasanya ada 30-50 jurnal selain buku-buku teks (textbook) yang dicantumkan di dalam daftar pustakanya.
Tapi, masalah yang muncul kemudian adalah, untuk medapatkan jurnal yang benar-benar bermutu itu ternyata tidak murah alias MAHAL. Relatif memang, tapi untuk ukuran pendapatan orang Indonesia, harga 20 dollar per jurnal itu termasuk agak mahal. Sedangkan dalam melakukan satu penelitian, minimal 10-20 jurnal yang harus kita baca dan jadi acuan kita. Beruntung, kita punya internet. Sehingga dengan beberapa trik tertentu, minimal kita bisa mendapatkannya (walaupun jumlahnya tidak banyak) secara GRATIS he…3x
Bagaimana caranya :
1. Minta ke teman yang sedang kuliah di universitas negeri atau yang di luar negeri
Biasanya, banyak universitas negeri yang besar di Indonesia berlangganan jurnal luar negeri berbayar, seperti Proquest, Science direct, Blackwell dsb. Kesempatan untuk mengakses atau password biasanya diberikan kepada para dosen dan mahasiswa pasca sarjana. Jadi apabila anda mempunyai teman dosen universitas negri atau teman yang sedang mengambil pasca sarjana, mungkin anda bisa nebeng untuk mendapatkan passcard/password nya
2. Cari publikasi gratis yang sering dilakukan oleh universitas besar luar negeri mealui perpustakaan digitalnya.
Sebagai wujud promosidan pengabdian kepada masyarakat, banyak universitas besar di dunia yang mempublish tesis dan disertasi mahasiswanya dalam bentuk perpustakaan digital. Tapi kekurangannya, biasanya yang dipublish sudah berumur lebih dari 5 tahun. Kelebihannya, kita bisa belajar menulis secara ilmiah dengan bahasa inggris dengan cara mengkaji dan mempelajari hasil penelitian dari luar negeri dalam bentuk baku, karena biasanya tesis atau disertasi yang dipublish isinya sudah disaring dan lengkap. Bahkan sampai dengan instrument penelitiannya.
3. Cari di internet, Googling dengan trik
Untuk mencari sesuatu yang spesifik di internet, kita bisa memanfaat kan situs pencari seperti google dengan beberapa trik tertentu. Pada umumnya, jurnal atau Tulisan ilmiah dari luar negri di publish dalam bentuk file dengan ekstensi Pdf.
Bagaimana cara mencari melalui google???
a. Buka situs pencari google.
b. Ketikkan di kolom pencari google apa yang anda cari ditambahkan dengan kata filetype:pdf (antara filetype, : dan pdf tidak diberi spasi) contoh :
nursing journal filetype:pdf
spiritual nursing journal filetype;pdf
c. Nanti akan keluar link link ke jurnal yang berekstensi pdf
d. Tinggal langsung di unduh satu persatu. (usahakan sebanyak-banyaknya, karena nanti akan kita pilih satu-persatu).
Kelemahan dari cara terakhir ini adalah, kita secara acak mendapatkan jurnal. Mungkin dari sepuluh jurnal yang kita unduh, hanya ada satu atau dua yang memenuhi kriteria. Tapi tak jarang juga, jurnal-jurnal bagus contohnya keluaran Elsevier bisa didapatkan dengan cara ini.
Selain itu, kata pdf bisa diganti dengan kata doc untuk medapatkan file yang dapat dibuka dengan Microsoft word, ppt – powerpoint, xls-excel, lit-microsoft reader dsb. Jadi misalnya anda sedang butuh bahan kuliah tentang “mata” dalam bentuk powerpoint, anda bisa mengetik
Eye filetype:ppt
Eye physiology filetype:ppt
Lumayan, cukup bermanfaat bagi mahasiswa atau dosen yang ingin presentasi tapi malas atau belum buat slide presentasinya he…3x. Tinggal diedit sedikit saja ^_^
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar