NANDA : Acute Pain/Nyeri Akut
Nyeri Akut (1996)
Definisi :
Perasaan dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan yang timbul dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. atau gambaran adanya kerusakan. Hal ini dapat timbul secara tiba-tiba atau lambat, intensitasnya dari ringan atau berat. Dengan prediksi waktu kesembuhan kira-kira kurang dari 6 bulan.
Batasan karakteristik :
a. Laporan verbal dan nonverbal
b. Laporan pengamatan
c. Posisi pasien berhati-hati untuk menghindari nyeri
d. Gerakan melindungi diri
e. Tingkah laku berhati-hati
f. Muka topeng
g. Gangguan tidur (mata sayu, tampak lelah, pergerakan yang sulit atau kacau, menyeringai)
h. Fokus pada diri sendiri
i. Fokus menyempit (penurunan persepsi tentang waktu, kerusakan proses fikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
j. Aktivitas distraksi (jalan-jalan, menemui orang lain dan atau aktivitas, aktivitas yang berulang-ulang)
k. Respon otonomi (diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil).
l. Perubahan respon otonomi pada tonus otot (tampak dari lemah ke kaku)
m. Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, berkeluh kesah)
n. Perubahan nafsu makan minum
Faktor yang berhubungan
a. Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)
Berhubungan dengan diagnosa klinik :
a. Beberapa tindakan bedah
b. Beberapa kondisi yang bersifat kronis seperti contohnya rheumatoid arthritis
c. Kecelakaan
d. Infeksi
e. Kecemasan atau stress
f. Kelelahan
Hati- hati salah memilih diagnose :
Pada dasarnya, menegakkan diagnosa nyeri tidak begitu sulit. Karena, diagnosa ini begitu spesifik, respon pasien jelas dan dapat nyata terlihat pada pasien. Diagnosa nyeri seringkali diangkat bersamaan dengan diagnosa lainnya dan mungkin saja nyeri merupakan fator pendukung dari diagnosa lainnya itu. Contohnya : Pasien dengan diagnosa nyeri, mungkin akan merasa lelah dalam mengatasi nyerinya. Dengan demikian, diagnosa kelelahan juga dapat ditegakkan. Contoh lainnya adalah, pasien dengan nyeri, mungkin berusaha mengatasi nyerinya dengan meminum alcohol atau obat-obatan terlarang, sehingga kita menegakkan satu lagi diagnose keperawatan yaitu koping individu tidak efektif.
Latar Belakang Teori
(Lihat di diagnosa nyeri kronis/Chronic Pain)
0 komentar:
Posting Komentar