Seluk Beluk NGT (Part 1)
Nasogastrictube atau yang sering disingkat NGT adalah sebuah alat berbentuk selang yang dimasukkan ke dalam hidung pasien dengan tujuan tertentu. Waktu kuliah, saya pernah iseng dengan teman minta dipasang NGT tapi percayalah kawan.....ternyata dipasang NGT itu tidak enak he...3x. Baru setelah saya menjadi perawat, ternyata memasang sebuah alat keperawatan kepada subjek hidup non pantom alias orang itu menyalahi kaidah keperawatan.^_^
Tujuan pemasangan adalah :
a. Pemberian nutrisi kepada pasien
b. Lavage/bilas lambung
c. Dekompresi lambung
d. Pengambilan spesimen lambung.
Di bawah ini beberapa "kejadian dan rasionalitas" yang harus diperhatikan perawat terutama perawat pemula dalam pemasangan NGT yaitu :
A. Persiapan Alat.
NGT sesuai ukuran (dewasa: 16 atau 18), sarung tangan bersih, Plester, Bengkok, Gel, Kassa secukupnya, Spuit 50 cc (inget yang ujungnya besar), Stetoskop serta perlak.
1. Inform Consent n Privasi
Selalu lakukan inform consent ke pasien untuk memberikan pengetahuan yang cukup , meminta persetujuan dan menghidari penolakan
2. Gel
Pemakaian pelumas sangat membantu dalam pemasangan NGT. Pelumas larut air sangat disarankan. Dan yang penting banyak. Lumasi ujung NGT 10-15 cm dengan Gel.
3. Panjang Selang yang dimasukkan
Dahi atas/Ujung telinga - Hidung - PX
B. Pemasangan
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan
1. Posisi tidur pasien
Di beberapa literatur dicontohkan bahwa pada waktu pemasangan NGT, pasien dalam keadaan posisi semifowler atau fowler. Untuk perawat yang sudah mahir, tentu saja pasien tidak masalah dengan posisi seperti apapun. Tapi justru bagi perawat pemula apalagi mahasiswa, posisi setengah duduk justru kurang disarankan. Karena pemasukan selang yang tidak "Gentle" akan mengakibatkan reflek gag/muntah pasien timbul. Mungkin posisi pasien tidur terlentang/supin lebih baik digunakan.
2. Mengapa kepala pasien harus hiperekstensi waktu pemasukan selang pertama
Tidak ada literatur yang "sahih" yang mengatakan pada waktu kita memasang NGT kepala pasien harus hiperekstensi. Hiperekstensi hanya "disarankan", ya... hanya disarankan. Intinya biar mudah saja he....3x. Entah kenapa para dosen perawat percaya dengan mitos ini. Dalam sebuah buku disebutkan bahwa maksud di dihiperekstensikannya kepala pasien adalah agar setelah melewati hidung, selang jatuh ke dasar dan meminimalisir reflek gag. Tapi alasan ini juga tidak "evidence base".
Jadi, bagaimana seharusnya. intinya singkat saja. posisi kepala bebas. asal nyaman.
3. Bagaimana posisi kepala pasien pada waktu pasien disuruh menelan
Lebih parahnya, banyak sekali perawat dan mahasiswa menyuruh pasien menelan (untuk pasien composmentis) dengan posisi kepala hiperekstensi. Kalau anda percaya hal itu, silahkan ekstensikan kepala anda lalu cobalah menelan he...3x. Pasti susah Jelas, posisi kepala pada waktu menelan ya biasa saja. Disarankan, letakkan bantal di bawah kepala untuk menambah kenyamanan pasien.
To be continued........
hmmmmm..
postingan ini bisa jg mmbantu tuk mmahami apa yg biasa dilkukan slm ini terkait pmasangan ngt.
jd dituntut tuk lbh bnyak lg mmbaca.
thx..